Lulusan Guru Penggerak Tidak Butuh Waktu Usang Untuk Jadi Kepala Sekolah
guru penggagas ditargetkan sampai dua kali lipat di tahun depan. Mereka disiapkan untuk mengisi posisi kepala sekolah sampai pengawas. Tahun ini, jumlah guru penggagas mencapai 50 ribu, jumlah ini akan bertambah menjadi 100 ribu pada 2024 mendatang.
”Yang Insya Allah akan segera dijadikan kepala sekolah dan pengawas di seluruh Indonesia,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim yang kutip dari Jawa Pos (7/12/23).
Di lapangan, proses pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah memang lebih terbuka lebar. Bahkan, di sejumlah tempat, waktu tunggu mereka untuk dapat naik pangkat pun tidak butuh waktu lama.
Ketut Gede Artayasa salah satu lulusan guru pencetus bercerita. Dirinya diminta menjadi pelaksana peran kepala sekolah bahkan dikala masih menuntaskan modul terakhir dalam pembinaan guru pencetus. Ia mengikuti acara guru penggerak angkatan empat di Oktober 2021.
”Kebetulan sebelum menyelesaikan modul terakhir (dalam pendidikan, red), kami dipanggil, ditugaskan untuk menjadi plt kepala sekolah sebab ada yang pensiun,” ungkapnya dikala dijumpai di Sekolah Dasar Negeri 8 Peguyangan, Denpasar, Bali.
Diakuinya, ketika mengikuti program guru aktivis dirinya tak kepikiran untuk mampu jadi kepala sekolah. Ketut cuma ingin menjajal program baru Kemendikbudristek tersebut sebagai upaya pengembangan diri.
"Ternyata datang-datang ada hukum turun yang guru pencetus bisa diajukan menjadi kepala sekolah atau pengawas. Agak kaget bahu-membahu (ditunjuk, red), sebab belum menerapkan di kelas telah dipanggil (oleh dinas pendidikan untuk jadi kepala sekolah, red),” kata Ketut.
Menurutnya, pinjaman Pemerintah Daerah Bali terhadap acara guru aktivis ini cukup besar. Banyak peluang yang dibuka oleh pemda bagi para lulusan guru penggagas. Bahkan sejumlah lulusan program guru aktivis sudah dibolehkan mengikuti seleksi pengawas usai menjabat menjadi kepala sekolah selama beberapa bulan.
Posting Komentar untuk "Lulusan Guru Penggerak Tidak Butuh Waktu Usang Untuk Jadi Kepala Sekolah"