Rekrutmen Pppk Guru 2022, Diprioritaskan Pada Tiga Klasifikasi Pelamar

9 Tipe Guru Seperti Ini yang Dibutuhkan Indonesia

"Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 adalah fokus pada pelayanan dasar adalah guru dan tenaga kesehatan, yang sungguh berhubungan akrab dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sesuai prioritas Presiden Joko Widodo," kata Anas.

Tiga prioritas kategori pelamar PPPK guru tahun 2022

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni seperti yang lansir dari Medcom (17/09/2022) menjelaskan, pada tahun 2022 pengadaan PPPK guru diprioritaskan pada tiga klasifikasi pelamar.

Pelamar prioritas pertama yakni Tenaga Honorer eks Kategori II (THK-II), guru non-ASN, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan guru swasta, yang pada masing-masing klasifikasi tersebut sudah memenuhi nilai ambang batas pada seleksi PPPK JF Guru Tahun 2021, tetapi belum mendapat gugusan.

"Jadi pelamar prioritas I ialah mereka yang telah lulus nilai ambang batas atau passing grade pada seleksi tahun 2021," terperinci Alex.

Adapun pelamar prioritas kedua yakni THK-II. Pelamar prioritas ketiga ialah guru non-ASN di sekolah negeri yang terdaftar di Dapodik (data pokok pendidikan) dengan abad kerja sekurang-kurangnyatiga tahun.

Sedangkan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang terdaftar di basis data Kemendikbudristek serta mereka yang terdaftar pada dapodik masuk dalam klasifikasi pelamar umum.

Sementara itu, Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nunuk Suryani menerangkan, pelamar prioritas dua dan prioritas tiga dilaksanakan dengan tiga prosedur.

Pertama, menganggap kesesuaian kualifikasi akademik, kompetensi, kinerja, dan pemeriksaan latar belakang (background check). Mekanisme kedua yaitu dilaksanakan dengan menimbang-nimbang dimensi kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian.

Sedangkan mekanisme ketiga, adalah tes dijalankan dengan memikirkan dimensi kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural. Pemerintah memastikan seleksi diselenggarakan secara transparan dan ketat demi menemukan ASN berkualitas dan berintegritas.